IQ, EQ, SQ Manakah yang Lebih Berpengaruh dalam Kesuksesan Anak?
IQ, EQ, SQ Manakah yang Lebih Berpengaruh dalam Kesuksesan Anak Anda?
IQ atau Intelegent Question adalah skor atau nilai yang menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan perbandingan dengan sesamanya dalam satu populasi.
EQ atau Emotional Quotient adalah kecerdasan emosional yang mancakup kesadaran diri, pengendalian dorongan hati, ketekunan, semangat atau motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial.
SQ atau Spiritual Quotient adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengambangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai.
Manakah dari ketiga unsur diatas yang sangat mempengaruhi kesuksesan anak dimasa depannya?
Daniel Goleman pakar psikologi dari Amerika Serikat pada 1998 menyatakan bahwa Emotional Quotient (EQ) sangat berpengaruh dalam kesuksesan seseorang, orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun mereka kurang memiliki kecerdasan emosional meskipun intelegensinya berada pada tingkatan rata-rata, tidak sedikit orang yang sukses dalam hidupnya karena memiliki kecerdasan emosional yang baik. Diketahui EQ berkontribusi 66% dalam kehidupan seseorang, sedangkan IQ berkontribusi 33% saja dalam kesuksesan. Bahkan kontribusi EQ bagi seorang pemimpin perusahaan mencapai 85% dalam karir mereka.
EQ dapat dikembangkan, dipupuk, dan diperkuat dalam diri seseorang, dalam hal ini seseorang dapat menampilkan dan menguatkan perilaku yang positif serta menutupi perilaku yang baik yang menjadi kelamahan dan kejelekannya. Kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat meningkatkan EQ anak :
- Menerima perbedaan persfektif anak dan ajari ia rasa simpati dan empati.
- Memberikan kesempatan si kecil berekspresi tentang dunianya, namun tetap dalam pengawasan.
- Luangkan waktu untuk menjadi teman mengobrol si kecil, jawablah pertanyaan-pertanyaan si kecil dengan sabar.
- Ajarkan si kecil bagaimana memecahkan masalah dengan baik.
- Berikan waktu si kecil untuk bermain dan belajar yang seimbang.
- Berikan stimulasi emosi melalui buku cerita atau dongeng.
- Pada saat daya imajinasi anak berkembang (bermain peran), ikutlah terjun didalamnya memainkan tokoh yang ada dalam ceritanya dengan penuh control.
Klasifikasi umum tingkat kecerdasan IQ :
- IQ >140 Genius. Kelompok ini kemampuannya luar biasa, pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang baru meskipun dia tidak bersekolah.
- IQ 131-140 Sangat cerdas (Very Superior). Kelompok ini mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak.
- IQ 120-130 Cerdas (Superior). Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah / akademik.
- IQ 111-120 Normal tinggi (Above Average). Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.
- IQ 91-110 Normal rata-rata. Kelompok ini merupakan kelompok normal atau rata-rata.
- IQ 80-90 Normal (Dull Normal). Kelompok ini merupakan kelompok normal pada tingkat terbawah , agak lambat dalam belajarnya, dan agak kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademiknya.
- IQ 70-79 Bordeline. Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal.
- IQ 50-69 Retardation mental. Kelompok ini sampai tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, banyak anak-anak pada tingkatan ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.
- IQ 30-49 Imbecile. Kelompok anak imbecile setingkat lebih tinggi daripada anak idiot, ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti.
- IQ 0-29 Idiot. Kelompok ini merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah, tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya.
Demikianlah informasi mengenai IQ, EQ, SQ agar bunda dapat mengetahui yang Manakah yang Lebih Berpengaruh dalam Kesuksesan Anak bunda.